Thursday, June 11, 2015

Kisah Aku sang Dosen Cabul 1



Dulu terfikir, uang pensiunan pegawai negeri sudah cukup untuk menjadi jaminan sumber biaya untuk membiayai keluarg-ku, namun krisis berkepanjangan di negeri ini, ditambah harga kebutuhan hidup yang terus meningkat membuat dana pensiunan bulanan makin tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup saat ini, membiayai biaya sekolah anak-anak-ku, dan gaya hidup mereka yang makin tinggi, belum lagi, Parni istri-ku yang tercinta mengidap penyakit kanker, harta yang tersisa pun saya jual untuk menutup semua biaya pengobatan, walaupun akhirnya Parni meninggal 5 tahun yang lalu..

HoQbet.com - agen terkemuka dan terakreditasi, Yang melayani pembuatan akun sbobet dan berbagai akun taruhan online. Seperti Pembuatan akun casino online sbobet, pembuatan akun ibcbet, akun casino 855, akun taruhan sambung ayam. Pembuatan akun poker dengan duit asli.


Dan sejak lima tahun itulah saya harus memutar otak, beruntung di usia-ku yang sudah lewat setengah abad ini, gelar S-2 sempat saya kenyam, hingga Saya masih Dia itu itunggap pantas untuk mengajar di sebuah Universitas Swasta di Jakarta,..




Berbeda memang, anak-anak dari kaum borjuis ini, membuat rasanya diri ini malu, merasa gagal sebagai orang tua, rasanya tuntutan ke 2 anak-ku Mardi dan Mira tidak lah berlebihan HandPhone berwarna atau pun sepeda motor, itu masih jauh di bawah standard para Mahasiswa-ku,..

Ya bagaimanapun saya mulai bersyukur, bersyukur anak-anakku masih mau mengagap saya sebagai ayah, dan mau menerima keadaan ekonomi yang meski tidak berlebih, namun untuk sekedar biaya makan dan sekolah bukanlah masalah,..

Selama lima tahun ini juga saya berusaha menjadi dosen idealis, dosen yang baik dan objektive pada murid-murid-ku, berusaha sedikit tegas dan memang itu yang saya fikir harus saya lsayakan, sayang rasanya membiarkan mereka membuang uang orangtua-nya untuk sekedar bermain di dalam kelas, saya gak mau seperti Pak Irham, atau Pak Bambang, yang dikenal sebagai dosen ‘baik’ di kampus ini, sayang rasanya mereka tidak mendapat sesuatu di dalam kelas,..

Namun kejaDia itu itun ini membuat hidupku berubah, mungkin…

Waktu itu saya mengajar pelajaran Bank dan Lembaga Keuangan, salah satu mata kuliah yang paling saya kuasai, kelas yang kuajar itu bisa dibilang kelas buangan, karena memang hal yang biasa kalau daftar kelas dan dosen yang mengajar itu sudah bocor sebelum pengisian Jadwal mahasiswa,..

Jadilah kelas-ku salah satu kelas yang paling dihindari,.. Yang payahnya lagi anak-anaka ini seperti tidak mau Belajar, saya berusaha bersabar, hingga pada akhirnya saat membacakan nilai UTS, 3 minggu sebelum UAS murid-murid mulai menjambangi meja kerja-ku di ruang dosen, ya seolah saya yang menentukan nilai, saya yang sengaja membuat nilai mereka Jatuh,..

Hal itu sudah biasa terjadi 5 tahun belakang ini, namun entah satu orang ini, seorang mahasiswi membuatku jatuh dalam perangkapnya, saya bahkan terkadang berfikir, apa saya pantas masih menjadi seorang dosen?

Sore itu, seorang Mahasiswi, murid kelasku, usianya sekitar 21-an Dia itu itutas rata-rata usia mahasiswa di kelas-ku, memang salah satu mahasiswa bermasalah dengan nilainya,.. orang-nya cantik, cantik sekali memang, rasanya Dia itu itu pun terlihat berbeda memiliki keistimewaan tertentu yang membuat seorang lelaki, bahkan seusia-ku ini masih menaruh minat padanya,..

HoQbet.com - agen terkemuka dan terakreditasi, Yang melayani pembuatan akun sbobet dan berbagai akun taruhan online. Seperti Pembuatan akun casino online sbobet, pembuatan akun ibcbet, akun casino 855, akun taruhan sambung ayam. Pembuatan akun poker dengan duit asli.


Tubuhnya sintal proposional, memang lebih tinggi dari-ku yang hanya 164 cm ini, sore itu sekitar pukul 5 sore, suasana ruang dosen sudah sangat sepi, apalagi hari jum’at hanya sedikit dosen yang mengajar hingga sepetang ini pada hari itu, saya baru saja duduk di kursi-ku setelah mengambil air putih dari dispenser di sudut ruangan,.

Saat itulah Lidyanica, nama Mahasiswi itu datang menghampiriku, perlahan Dia itu itu melangkah masuk, dengan senyuman lembut, rambut panjangnya yang berwarna coklat dikuncir, celana panjang jeans berwarna hitam ketat memperlihatkan pahanya yang berisi, bokongnya yang padat,..

Balutan kaus kuningnya, berdada rendah memperlihatkan payudaranya yang membusung, bahakan BH yang dikenakannya pun adalah Bra yang mengait dileher, hingga saya dapat dengan jelas melihat warna Bra-nya talinya berwarna merah, sedangkan Cup-nya sendiri berwarna Hitam, kutaksir ukurannya 36 B, terlihat dari balik kausnya yang berbahan tipis itu,..

Entah apa maksudnya, saya tak berusaha menerka, mungkin hanya berusaha memberikan sogokan, seperti beberapa mahasiswa lain yang datang beberapa hari kebelakang,.. Saya pun berusaha memasang tampang cuek, meski iman ini mulai terguncang,..

“Pak Agus,..” Suara lembut itu memanggil,..

“Ya,..” Kata-ku menjawab,..masih berusaha memberikan ekspresi datar,..

“Saya Lidyanica, murid BLK bapak…” Memperkenalkan diri “ Boleh saya duduk?”

“Oh ya silahkan, Lidyanica dari kelas G?” Saya pura-pura bertanya, meski sebagai lelaki tidak mungkin saya tak mengingat mahasiswi secantik Lidyanica

“Iya pak, saya mau minta bantuan pak,..” tampaknya Dia itu itu sudah biasa berbuat seperti ini, hingga tak malu-malu lagi untuk mengajukan permintaan yang sebenarnya memalukan itu,..

“Oh, memang apa yang bisa saya bantu?” Saya pura-pura bertanya meski sudah bisa menerka keinginan-nya,..

“Nilai saya Pak, Cuma 24,..Saya mau lulus pak,..” Dia itu itu meminta lagi tanpa rasa malu

Wajahnya pun terlihat cuek, seolah tak bersalah,..

“Wah, jauh ya,..gimana mungkin kamu mengulang semester depan,..” ya memang itu yang bisa kulsayakan, nilai itu terlalu jauh, dan tampanya sulit untuk Dia itu itu bisa mengejar nilai di UAS, meski bukan hal yang tidak mungkin,…

“Yah, bapak, masa gak bisaaa…” Lidya berkata Manja,..tubunnya dibusungkan seolah sengaja mendorong dada-nya lebih maju, menempel di meja kerja-ku,.. menapak Dia itu itutas kaca bening Dia itu itutas meja,..Dadanya terkesan lebih besar, tak hanya itu belahan dada-nya yang rendah membuat payudaranya sedikit terangkat keluar, belahan-nya menantang dalam jarak yang begitu dekat, darah tua ini mendidih,..entah apa, saya berusaha menerka maksud dari murid cantik-ku ini,..

“Bapak, tolongin saya ya pak,..” Suaranya sengaja dibuat demikian manja, manja membuat hati ini sedikit luluh, saya seorang manusia, seorang lelaki normal

“Eh, ehmmm..”,” Mungkin kamu bisa, bisa kerjakan makalah bab 14 – 18, saya akan maksimalkan nilai tugas-mu..” Saya berusaha untuk tidak menatap ke belahan dadanya itu,..

Saya yakin seyakin yakinnya, Lidya bukan tak tahu saya mengintip, tapi Dia itu itu seolah cuek-cuek saja, bahkan kesan yang diberikannya semakin disengaja,..Seraya berdiri,..

“Bapak, bapak bisa kan bikin cepet selesai?”, Dia itu itu berdiri menantang dihadapan-ku, tatapannya menggoda,..” Ayolah Pak,..” Katanya lagi sambil membuka jepitan rambutnya, rambut panjangnya terurai indah,..menambah kecantikan gadis muda ini,.

Jantungku berdegup kencang,

“Eh,.. apa maks..maksud kamu,..” Saya tahu, saya tahu maksudnya, saya bukan orang bodoh, tapi saya bukan orang yang ingin mengambil kesempatan, saya tahu di lingkungan kampus ini sudah biasa mahasiswi yang bisa dibilang ( maaf ) Jablay, dan bukan tak mungkin Lidyanica ini pun salah satu bagian komunitas tersebut,..

“Saya cuma mau lulus pak,..” Dia itu itu menjawab santai, duduk Dia itu itutas meja-ku, saat berdiri tadi Dia itu itu sempat berbalik, tubuhnya indah sempurna, matanya indah bokongnya pun demikan menggoda,.saya meneguk ludah dalam deru jantung dan desir darah yang membara,..

“Bapak, bapak tahu kan, bapak tahukan musti bagaimana untuk membantu saya,..” Manja Dia itu itu berkata,..tubuhnya menunduk, memeluk-ku dari belakang, menyela lewat bahu,..tangannya menempel didadsaya, bersilang, kepalanya di tidurkan di bahu-ku, mesra, saya dapat merasakan hembusan nafas, tatapan matanya yang seolah menelanjangiku itu, mata berglayut manja memandang-ku, tiba-tiba Lidyanica mencium-ku,..

Memeluk-ku lebih erat, mencium pipi kiriku hangat, saya bahkan merasakan ciuman yang berbeda dari ciuman anak-anak-ku setiap ulangtahun-ku, bukan ciuman kasih sayang, tapi sebuah ciuman berbeda, mencium pipiku yang mulai berkerut dengan hangat, sentuhan lidahnya sesekali menyentuh kulit pipi-ku, darah tua ini tambah berdesir, makin menyerah akan kekalutan dosa birahi anak didik-ku,..

“Lidya yakin, Bapak pasti bisa bantu Lidya,..” Dia itu itu melepas pelukan dan menghentikan ciumannya,.Tuhan kufikir hanya ini saatnya bila saya ingin mengakhiri semua ini, mengakhiri dosa anak didik-ku,..

HoQbet.com - agen terkemuka dan terakreditasi, Yang melayani pembuatan akun sbobet dan berbagai akun taruhan online. Seperti Pembuatan akun casino online sbobet, pembuatan akun ibcbet, akun casino 855, akun taruhan sambung ayam. Pembuatan akun poker dengan duit asli.


Lidya melangkah perlahan, mendorong bangku-ku menjauh dari meja kerja-ku,.Dia itu itu berdiri dihdapanku sekarang,..mulut orang tua ini tak sanggup berkata apa-apa lagi,..di depan kedua matsaya, Lidya menarik kausnya, meloloskan kaus kuning tipisnya,..sekaligus menarik jepitan rambutnya, rambut panjang coklatnya terurai, menambah kesan kecantikan sensual gadis itu

Tubuhnya yang putih indah itu, tak berbalut lagi dengan kaus tipis itu, payudaranya yang masih terlidung oleh Bra-nya yang mungkin hanya menutupi bagian putingnya saja, ya Cup-nya kecil sekali tak sepadan dengan dada-nya yang padat berisi itu,,..

Lidya, menatap ku, dengan tatapan manja Khasnya,..

Menunduk lah gadis itu membuat payudaranya itu kian menantang-ku, menantang birahi-ku yang terus memuncak, mamancing birahi seorang lelaki tua,..jemari lentiknya bergerak ke perut, seolah sengaja belaiannya seolah penari erotis yang begitu memamerkan perut ratanya yang putih rata itu,..

Rambutnya yang panjang terurai, makin menggoda, menutup sebagian wajahnya memberikan kesan misterius yang merangsang, jemari lentik itu menekan kancing celana jeans ketatnya, menarik keluar kancing celana itu keluar dari tempatnya,..

Belum lagi saya menghela nafas, Lidya kembali membuatku harus menahan nafas lebih lama, jemari lentik berbalut kutek merah muda itu menempel di kancing resletingnya, sempat Lidya menatap-ku, tersenyum…

Jemari lentik itu bekerja, menarik turun resletingnya, saya menarik nafas panjang-panjang,.. mata tua ini mengintip, mencoba mencari tahu indahnya dunia remaja, celana dalam hitam-lah yang bisa kulihat, saya menarik mata-ku dari daerah selangkangan itu, menatap mahasiswiku yang hanya tersenyum-senyum saja, dengan tatapan mata yang menggoda,..

“Srettt…” celana itu meluncur turun, saya tak lagi harus mencuri-curi pandang, celana dalan hitam model string itu kini sudah menantangku, celana Jeans ketat itu terus diturunkan oleh Mahasiswi-ku itu,..

Meluncur turun melewati bokongnya yang padat berisi itu, melewati pahanya yang begitu putih mulus menggoda, lutut-nya yang indah, turun lagi melewati betis Lidya,..Oh tuhan tubuh itu seolah menari indah sekali, hingga celana jeans itu tertahan di kakinya, Lidya meloloskan celana jeansnya dari kaki sebelah kiri dahulu, berganti kaki kanan hingga Jeans itu terlepas dari tubuh indahnya,..sebelum Dia itu itu menaruh kaus dan celana jeansnya Dia itu itutas meja kerja-ku,..

Sebelum nya kami ucapkan terima kasih sudah berkungjung dan membaca artikek kami, Cerita nya Bersambung Para agan sekalian, Ikuti terus cerita nya di bagian 2 :  Kisah Aku sang Dosen Cabul 2


HoQbet.com - agen terkemuka dan terakreditasi, Yang melayani pembuatan akun sbobet dan berbagai akun taruhan online. Seperti Pembuatan akun casino online sbobet, pembuatan akun ibcbet, akun casino 855, akun taruhan sambung ayam. Pembuatan akun poker dengan duit asli.

0 comments:

Post a Comment

◄ Newer Post